Freelance atau kerja rutin
Teringat pada tanggal 1 november 2016, mengambil keputusan untuk memasuki dunia freelance di bidang programming , dimana harapannya tidak terikat dengan jam kerja dan lebih flexibel dalam banyak hal. tentunya ada beberapa pertimbangan saat pengambilan keputusan ini, mulai dari sudah selesainya kuliah juga selesainya cicilan sepeda motor. secara pribadi mikirnya karna udah gak ada pengeluaran rutin perbulannya , jadi ya gak perlu penghasilan tetap perbulan.
Pertama kali yang terbayang jadi freelance adalah bisa kerja dimana aja, kita yang tentuin sendiri jam kerja kita, waktu yang flexible. memang sampai saat ini hal hal tersebut beneran terjadi, kerja bisa dimana aja (warung , caffe , rumah dll), jam kerja bisa siang,pagi dan malem pinter pinter aja bagi waktu.
Namun ada juga beberapa hal yang harus diwaspadai,
- kita gak akan selalu dapet uang dalam satu bulan, bisa jadi dapet dengan jumlah banyak, bisa jadi dapet sedikit dan bisa juga gak dapat sama sekali.
- karna kita yang tentuin sendiri semuanya, berarti kita juga dituntut tidak bermalas malasan dan mampu mengatur kedisiplinan diri kita, karna kalo kita kerja di suatu kantor misalkan, ada peraturan kantor yang akan memaksa kita untuk tetap konsisten dan giat dalam bekerja hal ini berbeda jika kita sendiri yang mengaturnya . karna pengalaman saya terkadang rasa malas dan mood yang tidak tepat bisa membuat kita bermalas - malasan. oleh karna itu kita wajib mengenali diri sendiri.
- sabar dan jangan terlalu memberikan tarif yang besar, ingat jangan selalu menjadikan uang sebagai tolak ukur, saya pribadi tidak menampik, apabila ditawari suatu pekerjaan , saya selalu menilai jumlah anggaran dari pekerjaan tersebut, tentunya menyesuaikan dengan lingkup pekerjaan yang ada. namun terkadang ada juga yang minta penawaran ke kita untuk jumlah biayanya. pada kasus ini kita harus paham dan mengerti kalau client yang puas akan selalu kembali menghubungi kita untuk pekerjaan pekerjaan yang lain, sehingga jangan selalu memberikan tarif dengan keuntungan yang besar, coba dengan keuntungan kecil terlebih dahulu dengan didampingi dengan hasil kerja yang baik. hal ini agar client kita merasa puas dan berpikir untuk menggunakan jasa kita kembali suatu saat nanti.
- saat kamu mulai berpikir untuk menyerah , kembalilah mengingat alasan mu dulu mengambil langkah ini.
apakah freelance lebih baik dari kerja rutin, jawabannya adalah "tidak". tidak ada yang salah baik kerja rutin maupun freelance, karna keduanya sama sama mencari rezki yang telah ditetapkan kepada kita sebagai manusia. dalam setiap hal akan selalu ada baik dan buruknya, pribadi dari masing masing orang yang akan menentukan keputusan yang akan diambil. apapun pilihannya, nikmati dan jangan terlalu cepat berkeluh kesah. optimis dan selalu awali harimu dengan bersyukur.
Comments
Post a Comment